Kamis, 12 September 2013

Kuliner di Kabupaten Majalengka



KULINER NO TEPUNG KHAS KOTA ANGIN

m2
Anda ingin mengetahui keberadaan Kota Angin? Kota Angin yaitu sebuah kota di Jawa Barat yang bernama Majalengka. Kota ini disebut kota angin karena letak geografis daerah ini yang memang identik dengan angin yang cukup besar dengan intensitas yang relatif sering. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di utara, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya di selatan, serta Kabupaten Sumedang di barat.
Kabupaten Majalengka, Jabar, memiliki kompetensi daerah yang bervariasi dan dapat dibanggakan. Kompetensi yang secara domain didasari oleh kapabilitas yang selama ini dimiliki masyarakat . Kompetensi ini tumbuh dan berkembang dengan bertumpu pada kemampuan dan keterampilan yang ada di masyarakat.
Kompetensi yang secara dominan didasari oleh keunggulan sumberdaya sebagai bahan baku (Resource Based Competency) dalam menciptakan nilai yang menjadi superioritas kompetitif dalam kompetensinya. Dijelaskan, untuk kategori ini salah satunya yaitu kompetensi yang berstandar kepada komoditi unggulan daerah. Dalam hal ini komoditi yang dipilih adalah jagung, ubi jalar, jambu biji merah dan tembakau yang penyebarannya meliputi wilayah Kecamatan Bantarujeg, Maja, Argapura, Banjaran, Lemahsugih dan Majalengka. kegiatan festival makanan dan minuman serta produk olahan lainnya dengan bahan baku lokal jagung dan umbi-umbian.
m1
Maksud diselenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam upaya pengembangan wisata kuliner khas daerah, menyebarluaskan informasi makanan khas daerah kepada masyarakat dan merupakan salah satu sarana promosi pariwisata bidang kuliner di tingkat lokal, regional dan nasional serta mengapresiasi produk makanan daerah yang berpotensi serta memiliki nilai tambah/ekonomis. Peserta mengapresiasikan bahan utama ubi ganyong menjadi variasi makan unik yang tidak ada di pasaran. Antara lain kue-kue berhiasan bunga, jus ubi ganyong, nasi ubi ganyong, dan beberapa sayur berbahan ubi ganyong. Menurutnya, kegiatan ini merupakan alat strategis mempertahankan pangan. Meskipun Majalengka tak pernah kekurangan atau krisis pangan, lomba kali ini sangat bernilai. Dari hasil ciptaan peserta, bisa menjadi pertimbangan Pemkab Majalengka dalam membangun kekuatan di bidang makanan khas daerah. Misalnya ketika Majalengka kekurangan pangan, maka bisa beralih ke bahan pokok ubi ganyong. Ubi ganyong terancam punah di Majalengka. Hanya Jawa Barat dan Jawa Tengah yang melestarikan ubi ganyong. Kalau tidak dikembangkan, dia khawatir sulit mencari makanan pengganti ketika dilanda krisis beras. Menu tradisional yang diperlihatkan peserta akan menggali kami dalam menentukan ikon makanan khas Majalengka berbahan ubi ganyong (Penulis adalahy Sani RF Mahasiswa Program Studi Manajemen Industri Katering).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar